Rabu, 26 Agustus 2009
Surat Untuk Noordin M Top
Yth. Noordin M Top
dimanapun anda berada
Saya tidak tahu apakah anda membaca tulisan ini atau tidak atau minimalnya teman-teman anda ada yang membacanya dan semoga bisa disampaikan kepada anda.
Sebelumnya perkenalkanlah bahwa saya seorang muslim yang cinta kepada Islam dan rela mati demi Islam.
Saya mengenal anda melalui berita-berita TV dimana disebutkan bahwa anda adalah aktor intelektual aksi pem-bom-an beberapa tempat di Indonesia.
Terus terang merasa risi dibuatnya, kenapa?
Apakah seruan jihad yang anda serukan itu benar?
Bukankan tujuan jihad adalah meninggikan kalimat Allah?
مَنْ قَاتَلَ لِتَكُوْنَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ
“Siapa yang berperang supaya kalimat Allah yang paling tinggi, maka dialah yang berada di atas jalan Allah.” [HR Bukhori Muslim]
Apakah setelah aksi bom tersebut Islam menjadi tinggi atau semakin dicaci?
Berbeda jika anda melakukan aksi bom di medan perang seperti Palestina atau Afganistan saya yakin tidak ada yang mencaci anda kecuali orang kafir.
Atau anda menginginkan bahwa Indonesia diserang oleh negara kafir sehingga makin banyaklah pertumpahan darah.
Mengapa anda melakukan aksi bom di negara yang mayoritas muslim?
Apakah anda menjamin tidak ada 1 orang muslim pun yang akan terluka?
Tidak tahukah anda bahwa nilai 1 orang muslim sungguh-sungguh sangat berharga?
“Darah umat Islam lebih berharga dibanding Ka’bah dan sekitarnya”
Selanjutnya mengapa anda melakukan perusakan yang membabi-buta dengan aksi bom?
Bukankah Rasullah ketika berperang berpesan untuk tidak membunuh ternak, tidak merusak tanaman, melindungi perempuan dan anak-anak serta warga sipil?
Kemudian mengapa anda memerintahkan aksi bunuh diri yang dilarang dalam Islam?
“Dan janganlah kalian bunuh diri-diri kalian. (An Nisa’ : 29)”
Saya takut bahwa kedepannya anda tidak hanya membunuh orang-orang kafir tapi anda akan mulai menghalalkan darah muslimin yang anda anggap tidak sesuai dengan paham anda.
Dan secara pribadi saya juga merasa terganggu karena celana saya ngatung, istri saya bercadar, dan saya berjenggot maka akan banyak orang awam menganggap saya teroris.
Ya benar, kemarin istri saya sempat diteriaki teroris oleh seseorang yang lewat.
Kepada Bapak Noordin M Top mohon kiranya bertaubat dan tidak melakukan aksi bom lagi.
Sumber : Blog ikhwan ana lupa hehehe
No Response to "Surat Untuk Noordin M Top"
Leave A Reply