Rabu, 26 Agustus 2009
Bid'ahnya Dzikir Berjamaah
Bid’ah Dzikir Berjamaah
penulis Al-Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamaal Al-Bugisi
Sesungguh di antara ni’mat yg Allah berikan kepada manusia adl dgn disempurnakan agama ini agama yg dengan Rasulullah shallallah aialihi wasallam diutus membawa risalah dari Allah Ta’ala. Sehingga ketika manusia menghadapi problema hidup sepantas ia merujuk kepada Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg shahih. Sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim rahimahullah: “Keni’matan yg mutlak adl yg berkelanjutan berupa kebahagiaan yg abadi yaitu ni’mat Islam dan As Sunnah.”
Di sisi lain para setan di bawah kepemimpinan Iblis terlaknat juga tdk akan pernah berhenti utk melakukan tipu daya dgn berbagai rayuan manis sehingga menampakkan kebatilan seperti sebuah kebenaran yg tdk perlu diragukan. Allah Ta’ala berfirman:
أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوْءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا
“Maka apakah orang yg menganggap baik pekerjaan yg buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik ?”
Dan firman-Nya:
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِاْلأَخْسَرِيْنَ أَعْمَالاً. الَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدَُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعاً
“Katakanlah: ‘Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang2 yg paling merugi perbuatannya? Yaitu orang2 yg telah sia-sia perbuatan dlm kehidupan dunia ini sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat yg sebaik-baiknya’.”
Namun seiring dgn muncul kesesatan dan penyimpangan tersebut akan tetap muncul para pembela sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg menjelaskan kesesatan orang2 yg mencampuradukkan antara yg haq dan yg batil. Juga membendung orang ataupun kelompok yg senantiasa mengaburkan dakwah yg benar yg dibawa oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para shahabatnya.
Di antara golongan yg menyimpang dari petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para shahabat adl kaum Sufiyah. Aliran ini telah banyak memberikan ‘kontribusi’ kepada Islam dgn beragam bid’ah yakni berupa model-model ibadah yg tdk ada asal dlm syariat. Parah lagi tiap tarekat sufi mempunyai cara dan model tersendiri yg berbeda dgn kelompok sufi lain tergantung bagaimana pemimpin mereka membuatnya.
Contoh yg paling nyata dan ‘terkini’ adl model dan cara berdzikir ala Arifin Ilham seorang tokoh sufi yg berasal dari Banjarmasin. Dengan gaya bahasa dan tutur kata yg ‘lembut’ ia mampu memikat sekian banyak orang untuk ikut serta dalam acaranya. Pria wanita tua muda politikus maupun orang kebanyakan tdk ketinggalan utk terlibat di dlm amalan yg disebut sebagai dzikir taubat dan semacamnya. Secara berjamaah dibacalah apa yg disebut dzikir itu dgn suara keras diikuti suara tangisan sambil menggerak-gerakkan anggota tubuh. tdk ketinggalan utk dibaca asmaul husna shalawat Nabi dan beberapa ayat Al Qur’an dgn cara serupa suatu model yg sama sekali tdk pernah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg telah beliau sebut dengan BID’AH.
No Response to "Bid'ahnya Dzikir Berjamaah"
Leave A Reply