Solusi Masalah IT Plus

Setelah sukses dengan produk ponselnya, kini Nokia bergerak ke market PC dengan memperkenalkan netbook Booklet 3G, Senin (24/08) kemarin. Netbook Nokia Booklet 3G tersebut akan menyediakan daya tahan baterai hingga 12 jam penuh. Mini laptop Nokia Booklet 3G tersebut dibuat tampak seperti smartphone, namun terintegrasi dengan mobile broadband, Wi-Fi, Bluetooth dan assisted GPS (A-GPS).

“Kami mendalami bisnis connecting people, dan Nokia Booklet 3G ini merupakan evolusi natural bagi kami. Nokia telah menjalani bisnis mobilitas dan dengan tambahan daya baterai, desain level premium, dan koneksi selalu on, maka kami membuat produk yang mampu mewujudkannya.” ungkap kepala device Nokia, Kai Öistämö.

Mini laptop Nokia Booklet 3G memiliki bobot 1.25kg dan tebal 2 cm. Netbook Nokia Booklet 3G dilengkapi kaca 10 inch, layar high-definition, dan termasuk port HDMI. Sementara itu, device dengan power processor Intel Atom Z530 1.6GHz ini tidak didukung oleh fan pendingin. Netbook Nokia Booklet 3G ini memiliki user interface Windows, dan fungsi seperti Nokia, namun untuk detail lebih lanjut akan dibahas di event Nokia World minggu depan.

Jika di bulan Juni lalu, Nokia mengumumkan kerja samanya dengan Intel untuk system operasi Moblin berbasis Linux, lalu mengapa Nokia menggunakan Windows sebagai pilihan system di netbook terbarunya ini?

Ranjit Atwal, analyst Gartner mencoba memberikan pengamatannya, bahwa device Nokia Booklet 3G terswebut lebih memilih Windows daripada Moblin karena Windows mudah diterima di market PC sekarang ini dan untuk percepatan perputaran bisnis. “Nokia Booklet 3G ini tidak hanya PC. Device ini akan dirilis ke konsumen di kuarter keempat, dan Windows akan menjadi platform terbaik dan tercepat untuk Nokia.” tambah Atwal.


Sumber = http://www.beritanet.com/Hardware/Laptop-Notebook/Nokia-Booklet-3G.html