Kamis, 06 Mei 2010
Step by Step Dial Up (PPPoE) Speedy dengan Winbox Mikrotik
PERSIAPAN
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, saya sarankan Anda melakukan backup setting modem Speedy Anda terlebih dahulu. Hampir tiap modem dilengkapi dengan fasilitas ini. Konfigurasi yang diberikan oleh petugas dapat Anda backup dalam bentuk satu file yang kelak dapat Anda panggil lagi untuk mengembalikan setting modem ADSL ke kondisi semula dengan mudah.
Silakan masuk ke jendela setting Modem dengan memuka browser dan masukkan alamat modem (defaultnya: http://192.168.1.1).
Masuk pada bagian informasi service seperti berikut dan catat semua keterangan tentang LAN dan WAN yang ada.
Jika semua sudah siap,
1. Pertama kali, Anda perlu mempersiapkan modem terlebih dahulu. Set fungsi modem sebagai bridge, bukan sebagai PPPoE Dialer. Saya pernah pake modem Articonet ACN-100R dan TP-Link TD8117 Cara settingnya kurang lebih sama.
Buka browser Anda, masukkan alamat modem (defaultnya adalah http://192.168.1.1)
Untuk Articonet:
- Masukkan username dan password : admin/admin
- Pilih menu “Advanced Setup” > “WAN” , klik tombol “Edit” Masukkan nilai PVC Configuration : (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah). Nilai ini dapat Anda lihat di sini.
VPI = X (setting saya=8)
VCI = XX (setting saya=8)
informasi ini bisa didapatkan dari petugas Telkom atau teknisi yang melakukan instalasi. Jika Anda masih belum yakin dengan setting yang tepat di lokasi Anda, silakan cek konfigurasi dalam tulisan berikut:
Setting Modem Speedy dari Berbagai Daerah
- Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik Next
- Connection type = Bridging
- Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
- Tandai check box pilihan “Enable Bridge Service”, Next dan akhiri dengan Save
- Selanjutnya pilih Save/Reboot, tunggu beberapa saat +- 2 menit hingga proses reboot modem selesai.
Untuk Modem TP-Link TD8117 lebih mudah. Setelah login, ikuti saja langkah step-by-step nya dari Menu Start Up > Wizard > Pilih koneksi Bridge > Akhiri dengan klik Finish
2. Selanjutnya setting IP untuk masing-masing LAN Card Anda. Jika Anda menemukan kesulitan setting IP ini, saya punya panduannya di sini, jadi satu dengan setting dialup speedy via command line. Topologi yang saya buat sebagai berikut:
[INTERNET]——[MODEM ADSL]——[ROUTER MIKROTIK]——[SWITCH]———[CLIENT]
xxx.xxx—192.168.1.1/192.168.1.100—192.168.1.103/192.168.30.1—192.168.30.2-192.168.30.254
*UPDATE*
Keterangan:
Masing-masing hardware berikut memiliki 2 IP, satu IP untuk koneksi UP (ke atas) dan satu IP untuk koneksi DOWN (kebawah). Hardware yang saya maksud adalah Modem ADSL dan Router dengan keterangan sebagai berikut:
MODEM:
- Up: 125.164.xxx.xxx –> IP Public dari Speedy, IP ini otomatis akan Anda dapatkan dari server speedy saat Anda melakukan dialup.
- Down: 192.168.1.100 –> Atur IP statis ini di bagian setting LAN modem. IP ini yang digunakan untuk melakukan koneksi dengan Router/jaringan di bawah modem.
ROUTER Mikrotik:
- Up: 192.168.1.103 –> Setting IP ini di Ethernet card pertama yang Anda gunakan untuk menghubungkan Router dengan Modem. Perhatikan, IP dan netmasknya harus dalam satu range dengan IP Modem.
- Down: 192.168.30.1 –> IP untuk Gateway LAN dan pedoman IP client. Atur setting IP ini di Ethernet card kedu. Cara setting IP ini bisa Anda temukan di sini: Cara setting dialup speedy via command line.
3. Buka Winbox, kita akan mulai setting PPPoE-Client mikrotik.
- Login ke Winbox, masukkan ip address Anda, dalam hal ini IP mikrotik dari LAN. Dalam contoh saya memakai 192.168.30.1. Masukkan juga username dan password.
- Dari tampilan utama, pilih menu PPP untuk mengakses halaman berikut
- Klik tanda + untuk menambahkan PPPoE Client dari box PPP, kemudian pilih menu PPPoE Client
- Maka akan muncul box New Interface, kemudian pada tab General di field Name kita beri nama
- koneksi PPPoE tersebut dalam artikel ini menggunakan nama “pppoe-speedy”. Pilih “interface” yang Anda gunakan. Interface ini adalah Ethernet yang tersambung ke modem ADSL. Dalam contoh kasus di sini, saya pilih ethernet dengen IP 192.168.1.103.
- Tetap dalam New Interface, pilih tab Dial Out. Masukkan username dan password account speedy. Biarkan setting lainnya dalam keadaan default. Pastikan Anda mencontreng pilihan Add Default Route di bawah ini.
- Klik OK untuk mengaktifkan setting yang baru kita buat.
Selanjutnya diamkan sejenak dan tunggu Mikrotik tugasnya melakukan untuk dial ke speedy. Jika setting kita sudah benar makan muncul hasil setup kita sebelumnya. Jika kita perhatikan, kolom uptime akan berjalan dan menghitung durasi koneksi speedy.
Untuk melakukan cek, silakan pilih Tools > Ping, masukkan alamat yang akan diping. Di sini saya masukkan alamat web ini, www.guntingbatukertas.com. Hasilnya tampak seperti berikut.
4. Anda tinggal mengarahkan IP Gateway komputer klien ke router mikrotik ini.
Akhirnya ping dari sisi klien untuk memastikan koneksi berjalan lancar.
Bagaimana, mudah bukan?Sumber : http://guntingbatukertas.com/hardware/jaringan/step-by-step-dial-up-pppoe-speedy-dengan-winbox-mikrotik/
Tambahan
Berikut ini data konfigurasi Modem untuk koneksi Speedy: Encapsulation, VPI, dan VCI, untuk berbagai macam Modem ADSL
Jika Anda memiliki informasi tambahan yang lebih valid silakan tambahkan di komentar. Jika memungkinkan, tolong check terlebih dan/atau di-test terlebih dahulu. Setelah yakin dapat segera Anda kirim ke posting. Jika nanti sudah terkumpul jadi satu maka jika diperlukan akan mudah disebarluaskan, di-copy atau dicetak.
Informasi penting macam ini harusnya dapat kita temukan di homepage resmi ISP SPEEDY (TelkomNet) yang seharusnya lebih tahu soal data/konfigurasi teknis. Sehingga kita tidak terpaksa kita harus swadaya mencari sendiri. Posting ini dibahas di WPKO (Waroeng Pojok Kang Onno), kemudian diteruskan ke beberapa blog yang membahas speedy. Semoga bermanfaat…
A. Jakarta
1. Untuk Modem ADSL buatan Alcatel-Lucent (France)
Encapsulation = PPPoA • VPI = 8 • VCI = 35
2. Untuk Modem ADSL buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE • VPI = 0 • VCI = 35 (lama)
Encapsulation = PPPoE • VPI = 8 • VCI = 81 (updated, thanks to s4nji)
3. Untuk Modem ADSL buatan Siemens AktienGesellschaft (Germany)
Encapsulation = PPPoA • VPI = 1 • VCI = 33
B. Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi
1. Untuk DSLAM buatan ZTE (ZhongXing Telecommunication Equipment Co Ltd)(China)
Encapsulation = PPPoE • VPI = 8 • VCI = 81
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE • VPI = 0 • VCI = 35
3. Untuk DSLAM buatan ArticoNet
Encapsulation = PPPoE • VPI = 0 • VCI = 35
4. Untuk Modem ADSL buatan TP-Link (yang paling sering digunakan adalah tipe TD-8817)
Encapsulation = PPPoE LLc • VPI = 0 • VCI = 35
CATATAN
- VPI : Virtual Path Identifier merujuk pada sebuah bidang 8-bit (paket data user ke jaringan) atau 12-bit (paket antar jaringan) dalam header dari sebuah paket Mode Transfer Asynchronous (MTA). VPI, bersama-sama dengan VCI (Virtual Channel Identifier) digunakan untuk mengidentifikasi tujuan sel berikutnya saat melewati serangkaian switch MTA dalam perjalanannya. VPI berguna untuk mengurangi tabel switch dari beberapa Sirkuit Virtual yang memiliki jalur tertentu.
- VCI: Virtual channel identifier adalah sebuah identifikasi unik yang menunjukkan sirkuit virtual tertentu di dalam sebuah jaringan. VCI adalah bidang 16-bit dalam header sel Mode Transfer Asynchronous. VCI, bersama-sama dengan VPI (Virtual Path Identifier) digunakan untuk mengidentifikasi tujuan sel berikutnya saat melewati serangkaian switch MTA.
Baca selengkapnya di: http://guntingbatukertas.com/hardware/jaringan/hardware/jaringan/setting-modem-speedy-di-berbagai-daerah/#ixzz0n6iGua40
Under Creative Commons License: Attribution No Derivatives
2 Response to "Step by Step Dial Up (PPPoE) Speedy dengan Winbox Mikrotik"
trims atas infonya gan
info yang anda sampaikan sangat berguna gan terimakasih
Leave A Reply