Senin, 19 April 2010
USB Extender
Para “WiFi-er”yang membikin antena wajan maupun kaleng susu
masih banyak yang menyampaikan masalah. Kalau dirangkum dan disimpulkan
masalahnya bisa dikategorikan dalam 4 hal, yang semuanya diakibatkan
oleh sebuah keinginian “memperpanjang kabel USB agar bisa dinaikkan ke
atas atap atau tiang agar mendapatkan posisi LOS”. Ada baiknya kita
lihat dokumen pintar ini dulu.
1. Power loss
Power di dalam port USB
tidak didesign untuk kabel panjang, selain itu juga arus nya terbatas.
Ketika kita memperpanjang kabel sampai puluhan meter, maka
resiko power loss akan dihadapi, apalagi juga USB WiFi device
mengkonsumsi arus yang cukup besar. Jika ini terjadi, USB WiFi adapter
tidak akan terdeteksi oleh sistem, bahkan pada OS tertentu akan ada
notice “low power”.
2. Data loss
Di dalam literatur lain
disebutkan bahwa USB V 1.0 speed nya 1,5 Mbps (low speed), USB V 1.1
speed nya 12 Mbps (full speed), dan USB V 2.0 speednya 480 Mbps (high
speed). Signal data di dalam USB
ditransmisikan melalui kabel dengan label D+ dan D-. Normal, signalnya
adalah 0.0 s/d 0.3 volt untuk bit low (bit “0″), dan 2.8 s/d 3.6 volt
untuk bit high (bit “1″). Kabel yang terlalu panjang yang melanggar “Undang Undang Perkabelan USB”
akan membuat signal data tidak jalan semestinya, misal 3 volt drop jadi
2 volt. chip di dalam USB device tidak bekerja benar. Kalau di Windows
umumnya ada pesan “USB device not recognized”.
3. USB Active Extension Cable
Di dalam UU perkabelan USB juga disebutkan bahwa memperpanjang kabel USB lebih dari 5 meter harus pakai USB active extention cable
atau USB active repeater cable. Masalahnya benda ini tidak di setiap
kota ada, susah nyarinya. Bahkan ada yang bingung beli dimana, pesan
dimana???
4. Money loss
USB Active Extention cable atau USB Active repeater cable ternyata harganya tidak cukup murah.
Berkisar antara Rp 100 ribu s/d Rp 150 ribu. Sudah ratusan ribu susah
nyari lagi. Jika kita bisa memperpanjang kabel USB sampai lebih dari 10
meter (yang penting bisa naik di atas atap dan Line Of Sight, maka akan lebih menghemat pengeluaran uang, jarene londo katrok “Poor Man`s WiFi“, qe3. Poor man harus irit, yo ra cuk!?
HASIL EKSPERIMEN
Diilhami juga konsep POE untuk kabel UTP, yah karena USB butuh poer 5 volt, kita cari IC regulator 5 volt, dapat seri 7805 1 biji, dengan current max 1000 mA, cukuplah. Nah 7805 akan mengatasi masalah Power Loss. Di dalam UU Perkabelan USB
ada disebutkan “jika memakai kabel CAT-5″ dan “repeater” signal data di
kabel akan lebih jauh sampai 50 meter. Saya juga melihat kata
“electromagnetic noise”, jadi saya pikir tidak berlebihan jika saya
memutuskan untuk 12 meter UTP cat-5 serta D+ dan D- dalam satu kabel
plintiran di UTP CAT-5, tanpa USB Active Extention Cable ataupun
Repeater Active. Kita pilih USB Adapter yang chipsetnya Zydas ZC1211 atau chipset Zydas ZD1211 (antara lain dipakai oleh PROLINK USB Adapter),
yang kononnya inputnya cukup sensitif terhadap signal, dan konsumsi
powernya cukup rendah, dan ukurannya sangat mungil (hanya sebesar
jari). Antena nya tetap, pakai wajan atau kaleng susu.
CARA MERANGKAINYA
Kabel UTP RJ-45 12 meter kupas bagian luarnya di kedua ujungnya,
sekitar 5 cm. Selain kabel orange, coklat, hijau dan hijau setrip,
buang semuanya. Hijau dan hijau setrip adalah kabel dalam satu
pilinan/plintiran. Kabel bawaan USB adapter potong, ambil konektornya
saja, sisakan sekitar 10 cm dari konektor. Kupas kedua duanya sehingga
nampak kabel warna merah, hijau, putih, dan coklat.
Di bagian atas, kabel coklat disambung ke hitam, kabel
hijau disambung ke hijau, kabel hijau setrip disambung ke putih, dan
kabel orange disambung ke Vin IC 7805 (kaki paling kiri), Vout 7805
(kaki paling kanan) disambung ke kabel merah, ground 7805 (kaki tengan)
disambung ke kabel hitam. Ada baiknya juga antara Vout 7805 dan V-
(kabel hitam) dikasih elco (electrolit condensator) 100uF/12V. 7805
dikasih pendingin, banyak dijual di toko. Kalau sudah disolder mantap,
masukkan kotak plastik yah sebesar bungkus rokok, diikat kuat dan dicor
misalnya dengan solder plastik. Akhirnya yang nampak bagian atasa
adalah seperti gambar, dengan konektor USB “wedok” keluar dari kotaknya.
Di bagian bawah. Kabel RJ-45 coklat disambung ke
hitam, hijau ke hijau, hijau setrip ke putih, dan orange tidak
disambungkan, biarkan keluar dari jalur sambungan. Ambil kabel sekitar
10 cm, ujung satunya disambung ke kabel hitam, ujung lainnya biarkan
keluar dari jalur sambungan, bersama sama dengan kabel orange, jadi ada
2 kabel yang nantinya keluar dari kabel sambungan. Kabel inilah yang
nantinya untuk menyuntikkan power 12 volt dari CPU atau adaptor
lainnya. Gambar lengkapnya bisa lihat di sini.
5 Response to "USB Extender"
aduh kk sy lagi butuh bikin yang 20 meter .., udah di coba pake cara yng di atas cuman belum berhasil, kalo boleh tolong fotoin pas yang ada gambar kabelnya yng udah di sambungin tp blum di lakban.., kalo bisa email ke sy thx
klo aku punya adapter 5vdc,kabel utp n usb male n female gimana cara merangkainya mas??
makasih banyak
salam kenal master,.. ane mau tanya nih :-)
1. apakah 12 volt itu aman untuk isolator kabel UTP?
2. untuk isolator kabel UTP itu mampu menahan listrik sampai berapa volt?
makasih.
gak akan dibalas. orang modal copas
Saya sudah coba pkai adaptor jg buat usb tpi kabel alur data masih looos
Leave A Reply